Merantaulah
Merantau
sesungguhnya sangat erat dengan masyarakat Minangkabau. Merantau asal usulnya
dari bahasa dan budaya Minangkabau yaitu “rantau” yang berarti wilayah yang
diluar dari inti wilayah peradaban Minangkabau, aktivitas yang keluar dari wilayah
inti ini yang disebut dengan “merantau”. Sekilas info aja ya
Pemuda
minang, akan sangat kurang jika belum
merantau agak sekali saja, untuk kehidupan bekal persiapan masa depan, baik
mereka yang keluar terhadap perbaikan ekonomi dengan mencari pekerjaan,
perbaikan kualitas pendidikan dengan belajar ke daerah yang lebih baik, serta
faktor lainnya, pernikahan, peperangan.
Inget
film Merantau kan gengs, yang diperankan oleh aktor laga Iko Uwais, cerita
seorang pemuda yang telah bersiap diri dengan bekal keilmuan dan juga tentunya
prinsip leluhur dan juga keyakinan akan kehidupan yang bermanfaat untuk orang
lain, tentunya karakter dan jati diri yang sudah terbentuk dari didikan akan
diaplikasikan ketika kita di tengah masyarakat, meskipun akhirnya yang dilakukan
nya adalah menyelamatkan kehormatan seorang perempuan terhadap kodratnya, namun
sangat berarti sekali dengan memegang erat prinsipnya di tempat lain.
Saya melihat air yang terdiam
menjadi rusak, sebab diam tertahan .Jika mengalir menjadi jernih, maka tak akan
keruh menggenang.
Beberapa
bulan saya di perantauan saat ini membuat saya mendapatkan banyak inspirasi dan
membuka wawasan yang sebelumnya terkekang dengan kehomogenan lingkungan
sehari-hari. Meskipun jujur saja akan sangat berat untuk awal keberangkatannya,
karena meninggalkan zona nyaman yang selama ini dirasakan dan juga harus
meninggalkan orang-orang yang kita sayangi tentunya seperti orang tua, saudara
serta Pacar (padahal gak punya).
Berikut
akan saya uraikan bagaimana merantau akan membuat mu menjadi terlahir kembali .
1. Membuka
diri dan menjadi Open Mind,
Dengan
kehidupan baru disekitar kita dengan variasi karakter dan budaya maka kita kan
mencoba untuk membuka diri menerima perbedaan tersebut, ya yang sebelumnya
sudah terbiasa dengan budaya setempat kita lahir dan bahasa yang sama tentu
akan sama cara berpikirnya, sangat berbeda jika sudah berbaur dengan etnis lain
tentu dengan sudut pandang yang berbeda dalam bersikap, jika suku batak dengan
suara dan intonasi yang keras, suku jawa dengan etos kerja yang sangat kuat,
minang dengan cara pikir yang luas.
2. Mandiri
dan Bertanggung jawab.
Jauh
dari kehidupan sebelumnya yang telah difasilitasi orang tua, dimulai dari uang
jajan, sarapan serta perbekalan yang masih disiapkan orang tua dan bahkan
sekedar mencuci pakaian. Stop, saat kau merantau hal ini akan menjadi paling
mendasar untuk kamu harus berpandai-pandai mengelola diri , Harus mandiri dan
bertanggungjawaab atas kehidupanmu.
3. Mengetahui
beratnya mencari uang dan kau akan banyak bersyukur.
Suatu
saat dikesepian dan penghayatan yang mendalam, kamu akan berfikir uang yang
selama ini kamu dapati dari orang tua mudah saja terpakai untuk hal yang tidak
terlalu penting, bahkan cenderung mubazir dan tidak bermanfaat, contohnya saja
uang jajan orang tua untuk pacaran dan merokok, tapi disaat kamu sudah mulai
merasakan bekerja dan mendapatkan hasil dari keringatmu, kamu akan merasakan
betapa beratnya ternyata mencari uang, bahkan untuk temen-temen diluar sana
yang belum beruntung dalam mencari pekerjaan, untuk itu disaat merantau kita
lebih banyak bersyukur atas limpahan nikmat yang diberikan.
4. Mampu
menata diri lebih baik, karena dirimulah yang tau dan dapat mengingatkannya,
self reminder.
Untuk
penjagaan diri dari hal-hal yang buruk, sebagai pengingatnya hanya diri
sendiri, tidak ada lagi keluarga bahkan orang tua yang paling terdekat bagi
kita, untuk sekedar membangunkan shalat shubuh, menjauhkan maksiat, karena
semua sudah dibebani kepada kita, menjadi sebuah pilihan, mau baik atau mau terus
terkubang dalam dosa.
5. Menjadi
traveler dadakan, akan merasakan sebagai orang yang ingin pergi malalang buana
di tempat baru, kalo orang minag mengatakan hanya cukup tiga hari orang minang
diolah oarang karena baru (diota orang), maksudnya dimanfaatkan orang karena
keluguannya terhadap hla yang baru. Tentunya cukup 3 hari kamu memmahami dan
malala keliling lingkungan yang baru dan lihatlah sejengkal demi sejengkal
aktifitas dan adab sehingga kamu tidak lagi ditipu, selanjutnya kamu bisa yang
mengolah orang lain dan memanfaatkannya tentunya dengan hal yang positif.
6. Merantaulah
maka kau akan tau artinya sebuah kerinduan. Akan kau rasakan betapa indahnya
waktu yang ditunggu tunggu hanya untuk aktivitas mudik atau pulang kampung ke
kampung halaman .
Ka Rantau Madang Di Hulu
Babuah Babunga Balun
Marantau Bujang Dahulu
Dirumah Baguna Balun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar