4 September 2018

#BukaSampah Solusi Kekinian Sampah


#BukaInspirasi Indonesia

Sebagai negara yang memiliki penduduk terbanyak ke 4 di dunia dengan tingkat pertumbuhan manusia hingga tahun 2018 mencapai 265 juta jiwa penduduk Indonesia berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)(1). Sehingga dengan meningkatnya jumlah penduduk maka begitu pula terhadap pola tingkat konsumsi dan gaya hidup masyarakat, tanpa disadari masyarakat Indonesia dihadapi dengan permasalahan sampah yang juga meningkat.



Kementerian Lingkungan Hidup mencatat pada tahun 2016 secara rata-rata diasumsikan masyarakat Indonesia menghasilkan sampah padat sebesar 0,85 kilogram setiap harinya per orang, artinya ada sekitar jutaan ton sampah juga yang dibuang oleh seluruh penduduk Indonesia dalam sehari(2). Tentunya itu dari hasil konsumsi masyarakat baik sampah organik maupun anorganik, terlepas dari budaya masyarakat yang membuang sampah rumah tangga yang tergolong organik masih bisa ditanggulangi oleh alam untuk mengurainya, namun jika permasalahan konsumsi manusia terhadap barang makanan dan minuman yang bentuknya kemasan, maka ini menjadi fokus para aktivis lingkungan terhadap permasalahan isu lingkungan yang sulit dikendalikan di alam, setidaknya terdapat gambaran nyata tentang betapa kritis dan akutnya persoalan sampah ini.




Penyelesaian masalah tersebut tidak serta merta dilakukan hanya oleh pemerintah dan pemangku kepentingan namun dari semua masyarakat ikut andil dalam membantu permasalahan tersebut. Terutama pihak swasta atau perusahaan yang berhubungan langsung dengan dampak lingkungan baik sosial maupun ekonomi.



Disinilah letak BUKALAPAK sebagai situs belanja online Indonesia yang mempunyai visi memberdayakan para pelaku UKM Indonesia, mempunyai posisi tawar yang langsung berhadapan dengan masyarakat Indonesia digenggaman tangannya, mampu mengambil peluang untuk membantu menyelesaikan permasalahn tersebut. Dengan data penggua internet yang besar masyarakat Indonesia tentunya tidak akan pernah lepas dengan gadget serta teknologi sekarang ini.



#BukaInspirasi dengan konsep BUKA SAMPAH, proses pengelolaan sampah yang tadinya kebiasaan orang untuk dengan mudahnya membuang sampah, akan berfikir ulang dan menjadikan budaya yang mengharuskan sampah anorganik atau kemasan plastik disimpan untuk nantinya menjadi nilai uang yang bisa digunakan untuk pembayaran baik kebutuhan pulsa, bayar listrik, bayar air yang bisa dilakukan di BUKALAPAK dengan lewat BUKA DOMPET, konsepnya mempermudah pihak penyedia/pengepul sampah sebagai UKM Indonesia dengan masyarakat yang memiliki sampah, ini menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan masyarakat lewat aktivitas jual beli sampah yang sangat erat dengan penyelesaian permasalahan isu lingkungan, serta yang paling terpenting menggerakan roda perekonomian, sesuatu yang tidak dilihat masyarakat dahulunya kini bisa menghidupi ekonomi dan berdampak terhadap kehidupan sosial para pengepul dan masyarakat khususnya.



Sebagai salah satu marketplace yang terbesar dan terbaik yang didalam situsnya tidak hanya menyediakan barang untuk dijual, tetapi ada pula pelayanan lain yang memudahkan masyarakat Indonesia, tentunya BUKALAPAK sudah mampu untuk menguasai dan memudahkan masyarat seluruh Indonesia untuk bekerja sama dalam hal konten BUKA SAMPAH, sehingga memudahkan pemilik sampah dan pengepul sampah. Dengan konsep pengepul sebagai UKM yang memiliki akun BUKALAPAK sebagai pengumpul sampah dan masyarakat pemilik akun dapat menjual sampahnya ke pengepul, ini menjadikan sistem simbiosis mutualisme, kebutuhan pengepul cepat terpenuhi, masyarakat pun bebas dari permasalahan sampah anorganik dan yang terpenting memerdekan masyarakat di   Hari Kemerdekaan Indonesia yang membuat dapur tetap terus ngebul ya gan.


Masih terkait dengan konten BUKA SAMPAH ini dapat juga diterapkan untuk menyelesaikan dampak lingkungan lainnya, terkhusus di masyarakat perkotaan atau masyarakat Urban yang dalam kesehariannya lebih sering terpapar oleh isu lingkungan sampah dan polusi kendaraan, #BukaInspirasi lainnya, memadukan permasalahan sampah dan polusi diperkotaan dengn Konten Buka Sampah bekerja sama dengan pemerintah Provinsi atau Kota untuk memberikan pelayanan pembayaran tarif transportasi massal kota dengan menggunakan Buka Sampah, hal ini sudah diterapkan oleh Pemerintah Surabaya, Transportasi massal ini juga mendukung upaya ramah lingkungan lantaran masyarakat bisa membayar dengan sampah plastik. “Bagi penumpang yang akan naik harus membawa 5 botol ukuran tanggung, 3 botol besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik (kresek) dan kemasan plastik,” tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat peluncuran di depan Gedung Siola, Sabtu, 7 April 2018.(3).



Seperti pepatah mengatakan sekali dayung dua tiga pulau terlewati, dengan niatan mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah dan juga sekalian mengubah perilaku masyarakat dari sistem kendaraan pribadi ke transportasi massal. Mengembalikan Kemerdekaaan masyarakat di perkotaan, sehingga membuat maju kotanya bahagia warganya.



.



Sumber :

(1)https://databoks.katadata.co.id/jumlah penduduk indonesia mencapai 265 juta jiwa


(3)https://nasional.tempo.co/read/1077209/wali-kota-surabaya-tri-rismaharini-luncurkan-suroboyo-bus/full&view=ok








Tidak ada komentar: