Pariwisata Kota Padang Yang semakin
Menggeliat
Kota
padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat menjadi pintu gerbang dari arus
lalu lintas pergerakan manusia dan kendaraan. Ini menjadi potensi terbesar
untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui bidang
pariwisata, karena dari potensi alam yang terbentang di kota ini cukup menarik
perhatian dan menjadi destinasi terbaik untuk dikunjungi masyarakat Kota Padang
maupun wisatawan baik lokal dan mancanegara.
Apalagi
dengan dukungan pemerintah Kota Padang yang menjadi program utama peningkatan
ekonomi melalui pariwisata, salah satunya 10 program unggulan yang disampaikan oleh Walikota Padang yaitu di nomor 9. Merevitalisasi objek wisata Kota Padang menjadi wisata keluarga dan
konvensi yang layak dan ramah. Sebagai kebijakan sosial, dalam hal ini untuk
urusan kesejahteraan masyarakat yang dikembangkan melalui pariwisata.
Icon Kota Padang IORA. Sumber : Humas dan Protokol Kota Padang |
Program pariwisata yang telah dijalankan,
meskipun belum terwujud secara keseluruhan, namun sudah mulai dirasakan oleh
masyarakat, perubahan yang nampak jelas adalah bagaimana Taplau (Tapi Lauik) biasa
masyarakat menyebutnya atau tepi laut atau pantai Kota Padang mengalami
perubahan drastis, yang dahulunya terlihat kotor dan sarang maksiat karena
terdapat tenda ceper yang menjadi tempat pacaran pasangan muda-mudi. Kini telah
berubah dengan lebih indah, baik dan ramah terhadap anak dan juga terdapat
monumen- monumen atau ikon baru yang
menjadi spot tempat untuk selfie. Serta penataan PKL yang lebih
teratur dan difasilitasi dengan toko yang lebih baik sepanjang Danau Cimpago, dengan memindahkan tanpa
ada kericuhan dengan pendekatan persuasif.
Pembenahan dan Pembersihan Tenda Ceper. Sumber : Humas dan Protokol Kota Padang |
Dengan perubahan nyata secara kasat mata ini
namun tidak diiringi dengan perubahan mental masyarakat dan mental perilaku
pelaku wisata yang belum diperbaiki, dilihat ke lapangan masih banyak premanisme
yang terjadi di tempat wisata. Seperti masalah parkir, meskipun sudah ada
penertiban dengan memberikan pakaian khusus tukang parkir resmi, namun masih
saja ada aksi premanisme dengan cara pemalakan, lain lagi dengan aksi penipuan
dengan modus jajanan dengan menaikan harga makanan yang tak sewajarnya.
Tidak hanya itu, insfrastruktur yang menjadi
penunjang para pelancong untuk menikmati wisata juga sudah tersedia dengan akses perbaikan
jalan, perbaikan taman-taman, perbaikan Museum Adityawarman, perbaikan
hotel-hotel pasca gempa besar Padang dan juga pemerintah menunjuk dan merekomendasikan
tempat-tempat kuliner bagi wisatawan. Namun sangat disayang tidak didukung
dengan fasilitas akses informasi, padahal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi,
merupakan keniscayaan pada era digital saat ini, pemangku kepentingan wisata dan
pemerintah belum mampu mengelola promosi wisata dengan baik di zaman yang era
digital ini, kami berharap sektor promosi digital dapat ditingkatkan lagi
dengan kemudahan akses bagi masyarakat dan tentunya dapat mengajak kalangan
muda kreatif agar dapat berperan aktif memajukan kota padang tercinta.
Potensi
wisata kota padang sangat lah luar biasa karena mencangkup semua objek wisata ada di
kota ini, mulai dari perbukitan, (bukit nobita, gunung padang), wisata air
terjun, wisata pantai (pantai pasir jambak, pantai air manis, pantai padang,
pulau pamutusan, pasumpahan).
Apalagi
baru-baru ini Kota Padang khususnya Sumatera Barat telah ditetapkan oleh
Menteri Pariwisata RI menjadi destinasi wisata halal, yang menjadi dasar dari
peradaban masyarakat yang berlandaskan adat bersandi syarak, syarak bersandi
kitabullah ini, pada tanggal 1 November 2016 Bapak Walikota Padang mencanangkan
pendirian salah satu ikon wisata di Pantai Padang yaitu masjid yang akan
menjorok ke tengah laut dan terapung,
ini untuk mendukung Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang, mulai dari mandeh, gunung
padang, wisata kota tua pondok dan pantai padang.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo
melihat arah kiblat masjid yang akan dibangun di Pantai Padang.http://minangkabaunews.com/
|
Masjid yang terletak di depan berdiri persis di depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang di jalan Samudera dekat dengan Taman Budaya ini setidaknya akan mengurangi
dampak maksiat yang selama ini masih diterapkan oleh anak-anak muda, contohnya
saja ketika acara hiburan pesta anak muda yang sampai tengah malam, dengan
berbaurnya laki-laki dan perempuan yang dihelat di gedung taman budaya
tersebut.
Seperti itulah harapan dari masyarakat kebanyakan untuk Kota Padang tercinta ini, dengan program pemerintah yang ingin memajukan kotanya dan juga masyarakatnya, tentu harus berimbang dalam pembangunan, baik pembangunan secara fisik infrastruktur maupun pembangunan mental masyarakat dengan meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sukses Terus Kota Padang.
Seperti itulah harapan dari masyarakat kebanyakan untuk Kota Padang tercinta ini, dengan program pemerintah yang ingin memajukan kotanya dan juga masyarakatnya, tentu harus berimbang dalam pembangunan, baik pembangunan secara fisik infrastruktur maupun pembangunan mental masyarakat dengan meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sukses Terus Kota Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar