3 November 2016

Pariwisata Kota Padang Yang semakin Menggeliat


Pariwisata Kota Padang Yang semakin Menggeliat

Kota padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat menjadi pintu gerbang dari arus lalu lintas pergerakan manusia dan kendaraan. Ini menjadi potensi terbesar untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui bidang pariwisata, karena dari potensi alam yang terbentang di kota ini cukup menarik perhatian dan menjadi destinasi terbaik untuk dikunjungi masyarakat Kota Padang maupun wisatawan baik lokal dan mancanegara.

Apalagi dengan dukungan pemerintah Kota Padang yang menjadi program utama peningkatan ekonomi melalui pariwisata, salah satunya 10 program unggulan yang disampaikan oleh Walikota Padang  yaitu di nomor  9. Merevitalisasi objek wisata  Kota Padang menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah. Sebagai kebijakan sosial, dalam hal ini untuk urusan kesejahteraan masyarakat yang dikembangkan melalui pariwisata.
Icon Kota Padang IORA. Sumber : Humas dan Protokol Kota Padang

Program pariwisata yang telah dijalankan, meskipun belum terwujud secara keseluruhan, namun sudah mulai dirasakan oleh masyarakat, perubahan yang nampak jelas adalah bagaimana Taplau (Tapi Lauik) biasa masyarakat menyebutnya atau tepi laut atau pantai Kota Padang mengalami perubahan drastis, yang dahulunya terlihat kotor dan sarang maksiat karena terdapat tenda ceper yang menjadi tempat pacaran pasangan muda-mudi. Kini telah berubah dengan lebih indah, baik dan ramah terhadap anak dan juga terdapat monumen- monumen atau ikon baru  yang menjadi spot tempat untuk selfie. Serta penataan PKL yang lebih teratur dan difasilitasi dengan toko yang lebih baik sepanjang Danau Cimpago, dengan memindahkan tanpa ada kericuhan dengan pendekatan persuasif.
Pembenahan dan Pembersihan Tenda Ceper. Sumber : Humas dan Protokol Kota Padang


Dengan perubahan nyata secara kasat mata ini namun tidak diiringi dengan perubahan mental masyarakat dan mental perilaku pelaku wisata yang belum diperbaiki, dilihat ke lapangan masih banyak premanisme yang terjadi di tempat wisata. Seperti masalah parkir, meskipun sudah ada penertiban dengan memberikan pakaian khusus tukang parkir resmi, namun masih saja ada aksi premanisme dengan cara pemalakan, lain lagi dengan aksi penipuan dengan modus jajanan dengan menaikan harga makanan yang tak sewajarnya.
Tidak hanya itu, insfrastruktur yang menjadi penunjang para pelancong untuk menikmati wisata  juga sudah tersedia dengan akses perbaikan jalan, perbaikan taman-taman, perbaikan Museum Adityawarman, perbaikan hotel-hotel pasca gempa besar Padang dan juga pemerintah menunjuk dan  merekomendasikan tempat-tempat kuliner bagi wisatawan. Namun sangat disayang tidak didukung dengan fasilitas akses informasi, padahal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, merupakan keniscayaan pada era digital saat ini, pemangku kepentingan wisata dan pemerintah belum mampu mengelola promosi wisata dengan baik di zaman yang era digital ini, kami berharap sektor promosi digital dapat ditingkatkan lagi dengan kemudahan akses bagi masyarakat dan tentunya dapat mengajak kalangan muda kreatif agar dapat berperan aktif memajukan kota padang tercinta.
Potensi wisata kota padang sangat lah luar biasa karena mencangkup semua objek wisata ada di kota ini, mulai dari perbukitan, (bukit nobita, gunung padang), wisata air terjun, wisata pantai (pantai pasir jambak, pantai air manis, pantai padang, pulau pamutusan, pasumpahan).
Apalagi baru-baru ini Kota Padang khususnya Sumatera Barat telah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata RI menjadi destinasi wisata halal, yang menjadi dasar dari peradaban masyarakat yang berlandaskan adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah ini, pada tanggal 1 November 2016 Bapak Walikota Padang mencanangkan pendirian salah satu ikon wisata di Pantai Padang yaitu masjid yang akan menjorok ke tengah laut dan  terapung, ini untuk mendukung Kawasan Wisata Terpadu (KWT)  Gunung Padang, mulai dari mandeh, gunung padang, wisata kota tua pondok dan pantai padang.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo melihat arah kiblat masjid yang akan dibangun di Pantai Padang.http://minangkabaunews.com/

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo melihat arah kiblat masjid yang akan dibangun di Pantai Padang. Masjid yang terletak di depan berdiri persis di depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang di jalan Samudera dekat dengan Taman Budaya ini setidaknya akan mengurangi dampak maksiat yang selama ini masih diterapkan oleh anak-anak muda, contohnya saja ketika acara hiburan pesta anak muda yang sampai tengah malam, dengan berbaurnya laki-laki dan perempuan yang dihelat di gedung taman budaya tersebut.
Seperti itulah harapan dari masyarakat kebanyakan untuk Kota Padang tercinta ini, dengan program pemerintah yang ingin memajukan kotanya dan juga masyarakatnya, tentu harus berimbang dalam pembangunan, baik pembangunan secara fisik infrastruktur maupun pembangunan mental masyarakat dengan meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sukses Terus Kota Padang.


Tidak ada komentar: