4 November 2016

AksiDamai 411


AksiDamai 411

Dalam beberapa bulan ini setidaknya di berbagai media, baik media sosial , media elektronik, maupun media cetak, sampai media tipu-tpu, telah saya temui ada 3 aksi fokus masyarakat pada pemberitaan, yang pertama Aksi dimas kanjeng dalam penggandaan uang, yang kedua Aksi sinetron tak berkesudahan Kopi Vietnam. Dan yang ketiga AksiDamai 411.




Dalam hal ini kami tertarik dengan aksi yang ketiga, AksiDamai411, mohon maaf saya lebih tertarik dengan penamaan AksiDamai411, yang sangat jelas melakukan aksi untuk menyalurkan aspirasi, dalam hal ini anak bangsa, kebetulan dalam hal ini puncak umat islam yang tersakiti, namun saya yakin dengan dewasa cara berfikirnya rakyat Indonesia kekinian, mereka akan mengatasnamakan persatuan yang berlandaskan Pancasila dan Undang—Undang Dasar Negara, untuk itu saya sangat meyakini pada aksi ini bukan saja umat islam yang menjadi korban, namun secara keseluruhan bangsa ini menjadi korban dari orang-orang yang merusak persatuan itu, hari ini akan menjadi sejarah Bangsa Indonesia, khususnya Umat islam.

Terkhusus umat islam, agama yang menjadi landasan kehidupan yang bermuara pada rahmatan lilalamin, terus menjadi langkah utama dalam sikap toleransi berkehidupan di bumi pertiwi, pada hari ini kita percaya kita tidak bisa dibodohi oleh isu-isu murahan, isu-isu yang terus menembakan sasarannya kepada umat islam, umat yang selalu dipersalahkan.

Dan saya semakin dikuatkan akan fenomena-fenomena yang nampak dipermukaan, bahwa keadaan itu nyata, dan telah terisi dari kisah masa lalu dan kisah ramalan masa depan yang tertuang dalam alquran, yang telah hadir 14 abad lalu jauh lebih dahulu dari kita yang hidup dimasa sekarang, yang masih asik dan nyinyir dengan bantuan teknologi di dalam kamar.

Guru-guru kami sering mengulang-ngulang dan mengajarkan ke kami “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang dijalannya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”(As-sahf:4)

Dan kini yang saya lihat dilayar kaca, saya tidak mampu menghitung berapa jumlah yang hadir dalam AksiDamai411, kalo sekarang ditanyakan berapa jumlah kita? Dengan serentak akan terjawabkan kami 1 umat islam, umat nabi muhamad yang dengan tauhid dan meng-esa-kan Allah Swt. Diluar dari itu yang memiliki kepentingan untuk memecah persaudaraan ini. Mari kita senantiasa dalam posisi kita,

Dari Abu Said Al-Khudri r.a berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang melihat kemungkaran maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya, sekiranya kita tidak mampu maka dengan lisan(juga), sekiranya kita tidak mampu (juga) maka dengan hatinya. Yang sedemikian itu adalah selemah-lemahnya keimanan”(HR Muslim)

Jika sekiranya kita  mampu dengan tangan kita, yakni kekuasaan, baik dari segi kekuatan tubuh yang mampu hadir dalam aksi, bantuan keuangan dari kantong-kantong kita, posisi strategis penentu keputusan. Jika tidak dengan lisan yang terus berucap perkataan santun dan bergetar dalam lantunan doa-doa, berkicau dengan fasilitas termudah meramaikan media sosial dengan pemberitaan yang berimbang dan terpercaya, dan diantara kita sangat lemah dan tidak mampu mencegah kemungkaran melainkan dengan hatinya yakni diri kitalah yang garda terdepan dilakukan dengan mengingkari kemungkaran tersebut serta pelakunya.



Padang, 4112016...22.05 Waktu Indonesia Beriman

Masih terus berdoa dan memantau aksi. Insya Allah.




Tidak ada komentar: