Menyatukan Puzzle bernama Indonesia
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan memiliki sekitar 17.000 ribu
pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004
adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan
9.634 belum memiliki nama. Pulau-pulau yang berserakan dengan penduduk yang
mendiami dari berbagai ras, suku bangsa, menjadikan Indonesia Tanah Air yang
kaya akan keberagaman. Sebagaimana para pejuang kemerdekaan menyatukan semangat
kebangsaan untuk menciptakan Tanah Air bernama Indonesia, kini semangat-semangat
itu tetap dijaga dengan menghubungkannya tanpa ada batas, dengan teknologi
informasi dan komunikasi.
Untuk
itu dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, semua semakin dekat,
tidak ada lagi sekat di antara kita masyarakat Indonesia, karena semua telah
menjadi susunan puzzle rapi yang menyatukan, semua terkoneksi dengan 1 bahasa,
Indonesia. Apalagi jika ditambah dengan program atau aplikasi yang menyatukan
dan terkoneksi secara lengkap di seluruh Indonesia, pastinya akan menambah
kekuatan dari keberagaman itu sendiri.
Terkait
teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang cepat di dua dekade
terakhir, tentu teknologi ini butuh waktu untuk bisa menjangkau dari konsumsi
seluruh masyarakat Indonesia, oleh karena itu perlu ada sinergis baik
pemerintah, swasta, serta akademisi yang bergelut dengan penelitian sehingga
akan mempercepat solusi akan kekurangan selama ini.
Pengalaman
kami adalah ketika menjadi mahasiswa, merasakan naik turunnya akses kecepatan internet,
karena keterbatasan ruang dan materi tentunya, baik dalam pelaksanaan tugas
kuliah maupun menyelesaikan amanah kegiatan organisasi, tak jarang kita harus
bekerja sama dengan mahasiswa luar, koneksi antar lembaga di kampus-kampus
seluruh Indonesia, baik lokal, regional, maupun nasional. Melaksanakan kegiatan
positif kepemudaan dan bergabung bersama pemuda–pemuda seluruh Indonesia dengan
saling bertukar informasi untuk kemajuan bangsa, di mana ke semua itu dapat
terjalin karena teknologi komunikasi.
Apalagi
di saat melaksanakan tugas kuliah kerja nyata yang dilaksanakan pada pelosok–pelosok kampung, bagaimana mahasiswa menjadi agen-agen perubahan mendasar pada
kampung, desa yang menjadi daerah sasaran untuk mengaplikasikan ilmu di
perkuliahan, sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, tentunya
mahasiswa perlu juga mengakses dan mencari sumber informasi terkait bidang ilmu
yang dipelajari serta penambah referensi, dan jaringan komunikasi yang nyaris tidak
ada di saat koordinasi antar mahasiswa, keluarga maupun dosen, dan kendala itu
terjadi karena akses yang belum sampai di beberapa desa.
Sekali lagi
ini bukan saja tugas pemerintah, operator, swasta, namun seluruh masyarakat
yang telah melek teknologi saat ini, dengan didukung tentunya pakar-pakar
akademisi untuk harus
dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
Wifi Taman, www.bantenpos.co |
Tentunya
harapan kita yang lain adalah koneksi yang cepat dan paket yang murah, atau
buat spot - spot wifi gratis pada fasilitas publik, seperti taman, perpustakaan,
museum. Apabila ini dilaksanakan oleh stake
holder maka akan menambah semangat anak muda untuk lebih dekat dengan masa
depan bangsanya dan juga lebih jauh mengenal dengan Indonesia sehingga
menumbuhkan kecintaan akan bangsa ini. Ketika ruang-ruang publik diberikan
fasilitas yang memadai contohnya akses internet, tentunya jauh lebih positif
dengan lebih banyak berkumpul di taman dengan interaksi sosialnya, baik melalui
media sosial ataupun secara nyata berkumpul diruang publik, serta dengan
berkumpulnya masyarakat atau anak-anak muda di perpustakaan dan museum akan
juga menambah kunjungan ke dua tempat ini, meskipun akhir-akhir ini kedua
tempat ini sepi dari peminat, namun esensinya kedua tempat positif ini sebagai
cakrawala kita sebagai masyarakat untuk membuka dunia menghadapi masa depan
serta museum sebagai tempat pembelajaran sejarah akan masa yang silam. Sehingga
kita akan terus mengingat bangsa ini yang telah disusun oleh para pejuang
kemerdekaan seperti layaknya puzzle-puzzle dan menyatukannya, serta tugas kita
hari ini membangun Indonesia dan terus mempertahankan Indonesia untuk
selamanya.
1 komentar:
Thats right
Posting Komentar