7 Oktober 2016

Menyatukan Puzzle bernama Indonesia


Menyatukan Puzzle bernama Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan memiliki sekitar 17.000 ribu pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Pulau-pulau yang berserakan dengan penduduk yang mendiami dari berbagai ras, suku bangsa, menjadikan Indonesia Tanah Air yang kaya akan keberagaman. Sebagaimana para pejuang kemerdekaan menyatukan semangat kebangsaan untuk menciptakan Tanah Air bernama Indonesia, kini semangat-semangat itu tetap dijaga dengan menghubungkannya tanpa ada batas, dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk itu dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, semua semakin dekat, tidak ada lagi sekat di antara kita masyarakat Indonesia, karena semua telah menjadi susunan puzzle rapi yang menyatukan, semua terkoneksi dengan 1 bahasa, Indonesia. Apalagi jika ditambah dengan program atau aplikasi yang menyatukan dan terkoneksi secara lengkap di seluruh Indonesia, pastinya akan menambah kekuatan dari keberagaman itu sendiri.

Terkait teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang cepat di dua dekade terakhir, tentu teknologi ini butuh waktu untuk bisa menjangkau dari konsumsi seluruh masyarakat Indonesia, oleh karena itu perlu ada sinergis baik pemerintah, swasta, serta akademisi yang bergelut dengan penelitian sehingga akan mempercepat solusi akan kekurangan selama ini.

Pengalaman kami adalah ketika menjadi mahasiswa, merasakan naik turunnya akses kecepatan internet, karena keterbatasan ruang dan materi tentunya, baik dalam pelaksanaan tugas kuliah maupun menyelesaikan amanah kegiatan organisasi, tak jarang kita harus bekerja sama dengan mahasiswa luar, koneksi antar lembaga di kampus-kampus seluruh Indonesia, baik lokal, regional, maupun nasional. Melaksanakan kegiatan positif kepemudaan dan bergabung bersama pemuda–pemuda seluruh Indonesia dengan saling bertukar informasi untuk kemajuan bangsa, di mana ke semua itu dapat terjalin karena teknologi komunikasi.

Apalagi di saat melaksanakan tugas kuliah kerja nyata yang dilaksanakan pada pelosok–pelosok kampung, bagaimana mahasiswa menjadi agen-agen perubahan mendasar pada kampung, desa yang menjadi daerah sasaran untuk mengaplikasikan ilmu di perkuliahan, sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, tentunya mahasiswa perlu juga mengakses dan mencari sumber informasi terkait bidang ilmu yang dipelajari serta penambah referensi, dan jaringan komunikasi yang nyaris tidak ada di saat koordinasi antar mahasiswa, keluarga maupun dosen, dan kendala itu terjadi karena akses yang belum sampai di beberapa desa.

Sekali lagi ini bukan saja tugas pemerintah, operator, swasta, namun seluruh masyarakat yang telah melek teknologi saat ini, dengan didukung tentunya pakar-pakar akademisi untuk harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.

Wifi Taman, www.bantenpos.co


Tentunya harapan kita yang lain adalah koneksi yang cepat dan paket yang murah, atau buat spot - spot wifi gratis pada fasilitas publik, seperti taman, perpustakaan, museum. Apabila ini dilaksanakan oleh stake holder maka akan menambah semangat anak muda untuk lebih dekat dengan masa depan bangsanya dan juga lebih jauh mengenal dengan Indonesia sehingga menumbuhkan kecintaan akan bangsa ini. Ketika ruang-ruang publik diberikan fasilitas yang memadai contohnya akses internet, tentunya jauh lebih positif dengan lebih banyak berkumpul di taman dengan interaksi sosialnya, baik melalui media sosial ataupun secara nyata berkumpul diruang publik, serta dengan berkumpulnya masyarakat atau anak-anak muda di perpustakaan dan museum akan juga menambah kunjungan ke dua tempat ini, meskipun akhir-akhir ini kedua tempat ini sepi dari peminat, namun esensinya kedua tempat positif ini sebagai cakrawala kita sebagai masyarakat untuk membuka dunia menghadapi masa depan serta museum sebagai tempat pembelajaran sejarah akan masa yang silam. Sehingga kita akan terus mengingat bangsa ini yang telah disusun oleh para pejuang kemerdekaan seperti layaknya puzzle-puzzle dan menyatukannya, serta tugas kita hari ini membangun Indonesia dan terus mempertahankan Indonesia untuk selamanya.