Assalamualaikum wr wb
Salam sejahtera bagi kita semua.
Malam ini saya sungguh resah dan
gelisah, menunggu disini ........ingin saya tanyakan ke rumput yang bergoyang,
tapi aku malu sungguh malu pada semut merah yang berbaris didinding.
Keresahan akan kalimat:
Jangan mau dibodoh-bodohi pake kiasan kalo sisain nasi, nanti nasinya
bisa nangis.
Disini saya resah saya dituduh
menghina, jadi saya menghina siapa ini? Yang salah kiasannya, atau kah orang
yang mengatakannya, yaitu ibuk saya, dan ibuk ibuk di sejagat dunia ini.
Apakah kalimat yang saya
lontarkan ini menghina ibuk-ibuk, tentu saja, orang pertama yang pasti marah
adalah orang tua saya sendiri, dengan lancangnya mengatakan bodoh ke orang tua
sendiri.
Apakah kiasannya yang salah? Mungkin
saya dulu bolos waktu sekolah pelajaran agama atau bahasa Indonesia, yang saya
ketahui dari penjelasan ibu saya, arti dari nanti nasi nangis, kalo makan sesuatu
,kita harus banyak bersyukur, sudah ada rezeki untuk hari ini, jadi jangan
disisa-sisakan (mubazir).
OHHH,, berarti saya salah donk
yaa, kalo saya salah mohon maaf yaa ibuk seluruh antero dunia, karena lidah
tidak bertulang.
......Bukan pembenaran dengan
membolak balikan logika, bahkan merasa menjadi korban atas api yang membakar
rumah karena main korek api......
Salam dari Jomblower seluruh
Indonesia, Untuk Demokrasi sejuk dan bermartabat.
Malam Minggu Produktip.
*Haters dilarang Koment...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar