28 September 2015

Barisan Frustasi.




Barisan Frustasi.
 


Kegagalan sistem, bukan serta merta menjadi tumbal dan kambing hitam dari problematika ketidakberdayaan. Pematuk hal ini akan berdampak pada psikologi yang berperan dalam lingkaran sistem tersebut. Oleh karena itu, sebuah metode yang baik dan terbaik adalah berangkat dari individu-individu akan hal tujuan serta target ketercapaian. Jika ambisi pribadi menjadikan tolak ukur serta pandangan terhadap penilaian, maka sikap saling curiga dan timbulnya jangan ada dusta diantara kita.

Mereka seringkali terjebak pada romantisme masa lalu, seperti seorang ABG yang ditinggal kekasihnya kemudian gagal move-on. Gagal untuk mengejar perkembangan dan terus kembali pada posisi semula, timbulah frustasi tanda ketidaksabaran dan kekuatan yang dilemahkan, terlihat kuat selama ini namun tak disadari rapuh berkeping-keping, yang nampak kuat saja perlu dikuatkan.

Apalagi suatu perkara dilimpahkan dan tidak peduli, yang penting makan apa hari ini. Bentuk luapan emosi yang memuncak bagaikan gunung es yang siap-siap akan getas, membanjiri dan dibawa arus mengerikan. Tunjukan kami jalan yang lurus, yang memegang lampu lilin seorang diri tanda kegelapan masa lalu menuju jalan yang tak tau arah. Sedangkan kanan kiri jurang yang tak bertepi.


AHH Sudahlah..

15 September 2015

Ke Kampus Ngapain???



Ke Kampus Ngapain???

Anda ke ngampus mau apa? hanya kuliah, terima informasi di ruang kelas? kumpul dengan kawan2 atau menghabiskan waktu di cafe campus.?

Pernah dengarkan ya pesan seperti ini ”Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu? dan jangan pula jadi mahasiswa kura-kura? meskipun sumber pernyataan ini sulit untuk ditelusuri referensinya. Maksudnya seperti ini, mahasiswa kupu-kupu mahasiswa tipe kuliah-pulang-kuliah pulang. Ketika mahasiswa ini hadir dikampus untuk kuliah dan selesainya langsung pulang. Dapat dianalogikan seperti kupu-kupu, kampus hanya sekedar tempat persinggahan untuk menimba ilmu yang ada di kurikulum pendidikan doank.itu.
 
Dan lain halnya mahasiswa kura-kura, kuliah rapat-kuliah rapat. Dapat dianalogikan dengan kura-kura yang berjalan lambat, saking cintanya dengan aktivitas rapat di organisasi sehingga lambat juga kelulusannya, waduh gawat juga inihh.

Dan kami kembalikan lagi pertanyaan besar kepada anda. Sebenarnya apa sih tujuan dari Ngampus itu ? Yuk kita tinjau dulu lebih mendalam tentang tujuan pendidikan perguruan tinggi melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 15U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Di Perguruaan Tinggi, bahwa pengembangan kehidupan kemahasiswaan adalah bagian integral dalam sistem pendidikan nasional sebagai kelengkapan kegiatan kurikuler.

Mahasiswa yang katanya punya peran global sob, sebagai iron stock, sosial control, agent of change serta yang paling penting moral force. Tentu hal tersebut tidak akan pernah terwujud jikalau mahasiswa ke kampus hanya kuliah dan kuliah. Nah untuk mewujudkannya diperlukan media yaitu berupa organisasi. Kampus sekali lagi merupakan representasi kehidupan bermasyarakat, makanya kampus sering dikatakan miniatur sebuah Negara, dan suatu saat mahasiswa akan dihadapkan untuk terjun ke masyarakat untuk itu dipersiapkan dari sekarang.

Sebenarnya tatanan kehidupan kampus hari ini merupakan peluang yang sangat besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang tidak akan pernah kita dapati di bangku perkuliahan. Organisasi merupakan media untuk mengasah keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan bermacam-macam karakter orang 

Konon katanya banyak yang bilang interaksi sosial di jaman perkuliahan jauh lebih signifikan mempengaruhi kesuksesan kita ketimbang nilai (baca :IPK) akademis. Gak jarang nih, interaksi sosial yang dikembangin di jaman mahasiswa ini akhirnya membentuk arah hidup mereka ke depannya.

Pembahasan diatas mungkin sedikit telah memberikan gambaran bagaimana seharusnya menjadi mahasiswa ideal yang memanfaatkan masa kuliah dengan efektif. Akhirnya, apakah pantas kita dikatakan sebagai mahasiswa yang mempunyai idealisme? atau kita termasuk ke dalam tipe mahasiswa kupu-kupu? atau mungkin kita termasuk tipe mahasiswa kura-kura? jawabanya kembali kepada diri kita dan sejauh mana kita ingin berubah.


Rizki Muhamad Amsor
Mahasiswa Teknik Mesin Angkatan 2011.
Gubernur BEM KM FT Unand
Kabinet Langkah Baru


11 September 2015

Sang Pembelajar



Sang Pembelajar
***
Terkadang menjalankannya akan lebih sulit ketika pada amanah itu diemban, ketimbang sang komentator dengan serunya menganalisa serta menganalisis, paham seluk beluk maupun lika liku kenyataan yang dihadapi, kamu harus ini kamu harus itu dan ikuti saja jika itu benar, akan menjadi perkara dan mimpi buruk bagi penggiat sang pembelajar.

Pegangan prinsip tetap sama, tapi aku yang dulu bukanlah aku yang sekarang. Sang pembelajar akan tetap terus belajar dan tentunya bereksperimen untuk menguji hasil dari hipotesa. Jelas nantinya bisa saja hipotesa ini dapat diterima maupun tidak. Namun bagiku percayakan sajalah, toh Allah swt telah menetapkannya di Lauh Mahfuzh jalan hidup kita masing-masing.

Kita bukanlah sang hakim, namun kita dapat berperan menghakimi diri sendiri jika itu diperlukan untuk evaluasi. Intropeksi kedalam menjadi cara jitu untuk dapat mengubah jalannya kehidupan, baik itu ditataran pribadi masing-masing insan maupun hubungan spritual dengan yang maha pemilik.

Misteri rahasia yang akan menjadi bumbu penyedap, kalo gak gitu, yagitu deh. Tahap perjalanan yang ini dan yang itu  akan berbeda sesuai dengan kadarnya masing-masing, serius menjalani , terlihat dapat diarahkan, mudah terpengaruh dan dipengaruhi, akan santapan pas untuk dibinasakan.,eh dibina maksudnya.mmm.Sekali lagi ikuti sajalah selagi itu baik bagimu.

Menurutku dan pandangan agak ketengahan ini, inilah rahasia illahi itu, sang pembelajar langsung dapat belajar difasilitas yang amat canggih ini sampai detik ini. Kajian mendalam, penuh perenungan, terlibat langsung dan turun tangan, mampu memilah – milah, dididik dan terdidik, terima kasih yaa Allah, Alhamdulillah cahaya itu masih ada, untuk orang-orang yang mau belajar dan terus belajar dari banyak sisi dan fungsi.