11 September 2015

Sang Pembelajar



Sang Pembelajar
***
Terkadang menjalankannya akan lebih sulit ketika pada amanah itu diemban, ketimbang sang komentator dengan serunya menganalisa serta menganalisis, paham seluk beluk maupun lika liku kenyataan yang dihadapi, kamu harus ini kamu harus itu dan ikuti saja jika itu benar, akan menjadi perkara dan mimpi buruk bagi penggiat sang pembelajar.

Pegangan prinsip tetap sama, tapi aku yang dulu bukanlah aku yang sekarang. Sang pembelajar akan tetap terus belajar dan tentunya bereksperimen untuk menguji hasil dari hipotesa. Jelas nantinya bisa saja hipotesa ini dapat diterima maupun tidak. Namun bagiku percayakan sajalah, toh Allah swt telah menetapkannya di Lauh Mahfuzh jalan hidup kita masing-masing.

Kita bukanlah sang hakim, namun kita dapat berperan menghakimi diri sendiri jika itu diperlukan untuk evaluasi. Intropeksi kedalam menjadi cara jitu untuk dapat mengubah jalannya kehidupan, baik itu ditataran pribadi masing-masing insan maupun hubungan spritual dengan yang maha pemilik.

Misteri rahasia yang akan menjadi bumbu penyedap, kalo gak gitu, yagitu deh. Tahap perjalanan yang ini dan yang itu  akan berbeda sesuai dengan kadarnya masing-masing, serius menjalani , terlihat dapat diarahkan, mudah terpengaruh dan dipengaruhi, akan santapan pas untuk dibinasakan.,eh dibina maksudnya.mmm.Sekali lagi ikuti sajalah selagi itu baik bagimu.

Menurutku dan pandangan agak ketengahan ini, inilah rahasia illahi itu, sang pembelajar langsung dapat belajar difasilitas yang amat canggih ini sampai detik ini. Kajian mendalam, penuh perenungan, terlibat langsung dan turun tangan, mampu memilah – milah, dididik dan terdidik, terima kasih yaa Allah, Alhamdulillah cahaya itu masih ada, untuk orang-orang yang mau belajar dan terus belajar dari banyak sisi dan fungsi.

Tidak ada komentar: