Sang Pembelajar
***
Terkadang menjalankannya
akan lebih sulit ketika pada amanah itu diemban, ketimbang sang komentator
dengan serunya menganalisa serta menganalisis, paham seluk beluk maupun lika
liku kenyataan yang dihadapi, kamu harus ini kamu harus itu dan ikuti saja jika
itu benar, akan menjadi perkara dan mimpi buruk bagi penggiat sang pembelajar.
Pegangan prinsip tetap
sama, tapi aku yang dulu bukanlah aku yang sekarang. Sang pembelajar akan tetap
terus belajar dan tentunya bereksperimen untuk menguji hasil dari hipotesa.
Jelas nantinya bisa saja hipotesa ini dapat diterima maupun tidak. Namun bagiku
percayakan sajalah, toh Allah swt telah menetapkannya di Lauh Mahfuzh jalan
hidup kita masing-masing.
Kita bukanlah sang
hakim, namun kita dapat berperan menghakimi diri sendiri jika itu diperlukan
untuk evaluasi. Intropeksi kedalam menjadi cara jitu untuk dapat mengubah
jalannya kehidupan, baik itu ditataran pribadi masing-masing insan maupun
hubungan spritual dengan yang maha pemilik.
Misteri rahasia yang akan
menjadi bumbu penyedap, kalo gak gitu, yagitu deh. Tahap perjalanan yang ini
dan yang itu akan berbeda sesuai dengan
kadarnya masing-masing, serius menjalani , terlihat dapat diarahkan, mudah
terpengaruh dan dipengaruhi, akan santapan pas untuk dibinasakan.,eh dibina
maksudnya.mmm.Sekali lagi ikuti sajalah selagi itu baik bagimu.
Menurutku dan pandangan
agak ketengahan ini, inilah rahasia illahi itu, sang pembelajar langsung dapat
belajar difasilitas yang amat canggih ini sampai detik ini. Kajian mendalam, penuh
perenungan, terlibat langsung dan turun tangan, mampu memilah – milah, dididik
dan terdidik, terima kasih yaa Allah, Alhamdulillah cahaya itu masih ada, untuk
orang-orang yang mau belajar dan terus belajar dari banyak sisi dan fungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar