Hikmah
itu dapat merubah apa yang kita rasakan, kekuatan kita mendapatkan hikmah
disetiap kejadian seakan beban akan menjadi ringan, beratnya ujian akan semakin
ringan apabila kita dapat menemukan hikmahnya dibalik itu semua, kejadian-kejadian
semua atas izin Allah SWT dan yakinlah tak ada yang sia-sia.
“(yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi(seray berkata), “ya tuhan kami, tdaklah engkau menciptakan
semua ini dengan sia-sia, maha suci engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
(QS Ali Imran 191)
Jadi
tidak ada yag namanya kebetulan, kita diciptakan , bumi serta isi-isinya semua
tidak allah ciptakan hanya karena kebetulan.Ketika misalnya kita sedang didalam
perjalanan dengan bus kota, lalu kita mendapatkan bahwa dompet kita tidak ada
lagi disaku.Apakah masih kita sebut hanya kebetulan dicopet? jika kita sibuk
dengan penderitaan karena dompet kita dicopet, maka tidak akan ada pelajaran
dan hikmah yang kita dapatkan.Tapi jikalau kita meresapi dan menimbang-nimbang
kenapa terjadi demikian, percayalah seandainya kita merenungi makan banyak
pelajaran yang kita dapatkan.saat merenung kenapa hanya saya yang dipilih
kehilangan dompet pasti ada rahasi allah.Ya, Benar saja saya sadar, jika saat
jumatan saya cuma menyumbang Rp 1000, tapi untuk merokok saya relakan Rp 10
ribu, dalam sebulan 300 ribu trus dikali 12 bulan Rp 3.600.000 setahun, saat
saya nyumbang 1000 sebulan 4 ribu dikai 12,setahun 48,000.ohh yaa allah betul saja, selama ini
saya menuhankan rokok..astagfirullah, karena setiap kejadian akan membawa kita
kepelajaran yang berharga, jadi kita jangan takut kan kejadian musibah yang
menimpa kita, tapi takutlah tidak mendapatkan hikmahnya.
“Dia
memberikan hikmah kepada siapa yang dia kehendaki.barangsiapa diberi hikmah,
sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak.dan tidak ada yang dapat
mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.”(QS Al Baqarah
269).
Pertanyaannya,,
Apakah kita sudah berusaha mencari dan menggali pelajaran tersebut??
Apakah kita sudah berusaha mencari dan menggali pelajaran tersebut??
Mengenai kapan saatnya hikmah itu muncul
ke permukaan , juga sering menjadi pertanyaan..
Bisa saat itu juga , seminggu , sebulan , setahun, lima tahun bahkan mungkin setelah kita meninggal dunia. Lalu bagaimana kiat-kiat bahwa setiap kejadiian yang kita alami bisa kita ambil hikmahnya??bersihkan hati kita, bertobat.Coba kita ilustrasikan saat kita mengendarai mobil saat hujan deras, kaca depan kotor dan pembersih kaca tidak ada, pasti kita gelisah bukan, gelisah karena tidak ada jalan atau gelisah tidak dapat melihat jalan? Pasti gelisah karena tidak dapat melihat jalan, caranya ya kita pasang pembersih kaca, inilah tobat.Rasullullah yang maksum saja setiap harinya bertobat melafazkan istigfar sebanyak 100 kali.Apalagi kita yang banyak dosa, maka caranya bersihkan hati kita.
Bisa saat itu juga , seminggu , sebulan , setahun, lima tahun bahkan mungkin setelah kita meninggal dunia. Lalu bagaimana kiat-kiat bahwa setiap kejadiian yang kita alami bisa kita ambil hikmahnya??bersihkan hati kita, bertobat.Coba kita ilustrasikan saat kita mengendarai mobil saat hujan deras, kaca depan kotor dan pembersih kaca tidak ada, pasti kita gelisah bukan, gelisah karena tidak ada jalan atau gelisah tidak dapat melihat jalan? Pasti gelisah karena tidak dapat melihat jalan, caranya ya kita pasang pembersih kaca, inilah tobat.Rasullullah yang maksum saja setiap harinya bertobat melafazkan istigfar sebanyak 100 kali.Apalagi kita yang banyak dosa, maka caranya bersihkan hati kita.
Andai kita menyadari, bahwa sungguh
di setiap kejadian apapun itu, pahit atau manis pasti mengandung Hikmah dan
pelajaran berharga.Blessing in disguise
ini "rahmat/berkah yang terselubung".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar