بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS Ali Imran 102)
Bagaimana
setiap kita yang bernyawa pastilah akan merasakan mati, dan modal kita
menghadap Allah Swt , adalah dengan ketaqwaan kita, tentunya disetiap kajian,
ceramah maupun khutbah, sering kita diajak dan diingatkan untuk bertaqwa kepada
Allah Swt dengan sebenarnya. Sebagaimana khatib shalat Jumat mengajak diri
khatib dan jamaah shalat jumat, yang ketika itu saya menghadiri Ceramah khutbah
dari seorang Murrabbi sekaligus Bapak nya Mahasiswa di lingkungan Fakultas Teknik
siapa lagi kalo bukan Wakil Dekan 3 Ust. Rahmadi Kurnia. Dengan bahasa yang
halus dan mengalir beliau menyampaikan kajian yang cukup mendalam terkait ibrah,
keuntungan dan manfaat yang kita dapatkan didalam ketaqwaan kepada Allah Swt.
Dalam
surah At Talaq mengkaji bagaimana ternyata modal yang diharapkan di akhirat
kelak, dinyatakan dalam surat ini bagaimana pembalasannya lebih banyak di
dunia. Ada kebaikan yang dibalas langsung di dunia, namun tanpa ketaqwaan dan
keimanan kepada Allah Swt, kenikmatan itu hanya berada di dunia, tiket
perjalanan kita belum cukup untuk perjalanan yang kekal dan panjang itu.
Bagi manusia
manapun untuk masuk surga, minimal dia membutuhkan 4 Hal ini: Dia butuh iman:
Beriman pada tuhan yang Esa, tidak menyembah berhala, tidak mempercayai manusia
sebagai Tuhan, tidak boleh mengimani Yesus sebagai tuhan. Kemudian yang kedua
adalah Amal Sholeh (Kebaikan), Ketiga adalah mengajak orang lain pada
kebenaran, dan keempat mengajak orang lain dalam kesabaran.
Meskipun
ketiganya kita telah mengamalkan (Suka Beramal Shaleh, Nasihat-menasihati dalam
kebenaran dan kesabaran, tetapi tidak meng-imani bahwa Allah lah tuhan yang
seharusnya disembah) maka jika ketiga-tiganya itu kita dapat nilai 100 dari
100, tapi dalam keimanan kita telah gagal dalam administrasinya. Mungkin Saja orang
yang kita anggap sangat baik dengan keteladanannya yang mengikuti sifat para
nabi, namun dia gagal dalam masalah keimanan. Ketika dianologikan seorang mahasiswa,
meskipun kita pintar, baik akhlaknya, mampu dan ahli dalam suatu bidang, namun
tidak terdaftar dalam suatu universitas tentu kita tidak akan dapat Ijazah. Jadi
syahadat dan beriman kepada tuhan yang maha esa menjadi suatu syarat untuk
BEKAL DIAKHIRAT menuju surganya Allah Swt.
Point-point
balasan ketaqwaan dan keimanan kita akan Allah swt berikan bagi mereka hambanya
yang dijelaskan pada Surat At Talaq 2-4,
1. Barang
siapa bertaqwa kepada Allah swt niscaya dia akan membukakan jalan keluar
baginya,
Maka orang yang bertakwa kepada
Allah Swt dan mengutamakan keridhaan Allah dalam semua keadaannya, Allah swt akan
membalasnya di dunia dan akhirat. Di antara sekian balasannya adalah Allah Swt
berikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan kesempitan. Sebagaimana orang
yang bertakwa kepada Allah Swt, akan dibukakan jalan keluar baginya, maka orang
yang tidak bertakwa kepada Allah, akan terjatuh ke dalam kesempitan, beban dan
belenggu yang sulit keluar dan lolos darinya.
2. Allah
Swt akan memeberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Berbicara rezeki,
makhluk di muka bumi baik itu didasar lautan didalam perut bumi, telah dijamin
rezekinya, namaun bagamana tinggal kita saja yang menjeputnya, sangat menarik
ketika suatu pelajaran hikmah dapat diambil dari kejadian pengalaman pribadi
maupun oran-orang dilingkungan sekitar kita, contohnya saja, pergi haji dengan
biaya gratis atas undangan dari kerajaan arab saudi, cerita ini dikisahkan oleh
khatib ketika seorang karyawan Unand yg diundang atas permintaan kerajaan saudi
untuk Universitas yang langsung direkomendasikan oleh Rektor, hanya karena
ketika rektor sering menjumpai beliau penerima hadiah ini rajin shalat
berjamaah dimasjid Kampus, Subhannaallah.
3. Barangsiapa
bertaqwa kepada Allah Swt , niscaya dia akan menjadikan kemudahan baginya dalam
urusannya.
Banyak dari mahasiswa jika
melaksanakan segala urusan baik perkuliahan akademik maupun kegiatan
organisasi, belum menyertai Allah Swt dalam setiap aktivitasnya, tapi tidak
semua, ada juga dengan ketaqwaannya Allah Swt memastikan janji-janjinya, ini juga
menjadi pengalaman dari beberapa sumber ketika suatu aktivis di lembaga kemahasiswaan
tidak merasakan kesempurnaan kerja organsasinya kalo akan rapat sebelumnya
tidak shalat tahajud, dan hal lainnya ketika allah memudahkan segala urusan
kita, baik itu dengan cara yang tidak disangka seperti melunakkan hati dosen
pembimbing dan penguji.
Dan
balasan ketika diakhirat baru Allah Swt menjelaskan nya pada ayat ke 5, Barang
siapa bertaqwa kepada Allah Swt, niscaya Allah Swt akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.
Wallahu
a'lam bish-shawabi