16 Juni 2015

Kuliah Tamu



Pada kesempatan kuliah pada minggu ke 14 yaitu tanggal Jumat 22 Mei 2015 mata kuliah kewirausahaan kehadiran kuliah tamu seorang pengusaha, penulis dan juga sebagai wartawan . Beliau adalah Drs. Bustami Narda. Saat ini ia dikenal sebagai seorang penulis dan motivator yang sukses dan telah menghasilkan beberapa karya. Beberapa bukunya tentang motivasi, seperti Rahasia Bisnis Orang Padang, Menjadi Orang Kaya Raya dan Menjadi Mahasiswa Kaya Raya serta Seni Berkomunikasi saat ini telah beredar di seluruh Indonesia.

Kegiatan Pak Bustami tidak berhenti sebagai penulis, saat ini ia juga aktif sebagai motivator tentang kewirausahaan di kampus-kampus. Seperti halnya beliau menyampaikan story success dan perjalanan hidupnya yang dapat memotivasi kami sebagai mahasiswa yang mengambil kuliah kewirausahaan, kesempatan yang jarang sekali dapatkan terkait bagaimana memotivasi diri untuk menjadi seorang yang sukses baik itu saat mengejar kehidupan dunia dan dengan keseimbangan mengejar akhirat.

Kuliah umum sudah menjadi hobby bagi beliau, dia tidak pernah merasa malu mengemukakan jalan hidupnya yang penuh onak dan duri, yang penuh dengan pahit getir, di mana saja dia memberikan kuliahnya.
 Menurut Bustami lagi, kepahitan hidup yang dia kemukakan itu diharapkannya bisa menjadi motivasi bagi audiens. Dia yang hidup di tengah keluarga susah, yang terlahir dari orangtua tak pernah sekolah sehari pun, bisa jadi penulis buku, apalagi yang hidup dalam serba kecukupan dan lahir dari keluarga berada.

Dalam hidup ini kata Bustami yang tidak boleh putus asa, gengsi-gengsian, segan memulai usaha dari bawah, sombong, tidak jujur dan tidak percaya diri. Karena itu, dia mengajak siapa saja untuk mau berusaha keras, tanpa kenal lelah, selalu memiliki harapan dan selalu berdoa pada Allah SWT. Tancapkan impian jauh di sana dan kejar dia terus. Jangan pernah berhenti berusaha sebelum mendapatkan impian tersebut. Siapa yang bersungguh-sungguh, nisacaya akan berhasil. 



“Orang yang tidak bersungguh, ada juga yang berhasil tetapi jauh lebih sedikit dibandingkan yang bersungguh-sungguh”, ungkap Bustami

“Man jadda wa jadda (siapa yang bersungguh sungguh pasti dapat)”tegasnya lagi.

Dan tak lupa Pak Bustami menyampaikan ayat inspirator yang diambil dari surah ar-Ra’d ayat ke 1 1 yaitu: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Jadi tolak ukur kita untuk mencapai keberhasilan dimulai dari pribadi diri kita masing-masing. Bukan saatnya bicara bisa atau tidak bisa, akan tetapi mau atau tidak mau kita untuk merubah keadaan kita dari yang sebelumnya.



Cita-cita                                                                                                             Sukses

                 Ketika digambarkan bahwasanya cita-cita menuju keadaan yang diinginkan yaitu kesuksesan, maka akan dilalui sebuah perjalanan yang panjang, tidak instan dan penuh pengorbanan. Jalankann saja dahulu, maka ketika dihadang dengan sedikit cobaan, anggap saja sebuah kerikil-kerikil penghalang, jangan pernah menyerah, kemungkinan ketika yang kita anggap dalam sebuah kegagalan pasti sebentar lagi akan muncul kesuksesan, tergantung sebagaimana kita menghadapinya dengan kesabaran. Ada sesuatu pepatah mengatakan “Ketika malam semakin pekat itu bertanda pagi sudah mulai mendekat”.

                 Kiat-kiat terakhir yang disampaikan Pak Bustami, karena memang dalam kuliah kewirausaahan, maka ada sedikit menggambarkan suasana model pengusaha.Seorang Pengusaha adalah memiliki Tekad yang kuat, berpegang pada prinsip kejujuran dan sekali lagi jangan pernah sombong.








Tidak ada komentar: