Pada kesempatan kuliah
pada minggu ke 14 yaitu tanggal Jumat 22 Mei 2015 mata kuliah kewirausahaan
kehadiran kuliah tamu seorang pengusaha, penulis dan juga sebagai wartawan .
Beliau adalah Drs. Bustami Narda. Saat ini ia dikenal sebagai seorang penulis dan motivator
yang sukses dan telah menghasilkan beberapa karya. Beberapa bukunya tentang motivasi,
seperti Rahasia Bisnis Orang Padang, Menjadi Orang Kaya Raya dan Menjadi
Mahasiswa Kaya Raya serta Seni Berkomunikasi saat ini telah beredar
di seluruh Indonesia.
Kegiatan Pak Bustami tidak berhenti sebagai penulis,
saat ini ia juga aktif sebagai motivator tentang kewirausahaan di kampus-kampus. Seperti halnya beliau menyampaikan
story success dan perjalanan hidupnya yang dapat memotivasi kami sebagai
mahasiswa yang mengambil kuliah kewirausahaan, kesempatan yang jarang sekali
dapatkan terkait bagaimana memotivasi diri untuk menjadi seorang yang sukses
baik itu saat mengejar kehidupan dunia dan dengan keseimbangan mengejar
akhirat.
Kuliah umum sudah menjadi hobby bagi beliau, dia tidak
pernah merasa malu mengemukakan jalan hidupnya yang penuh onak dan duri, yang
penuh dengan pahit getir, di mana saja dia memberikan kuliahnya.
Menurut Bustami lagi, kepahitan hidup yang dia kemukakan itu
diharapkannya bisa menjadi motivasi bagi audiens. Dia yang hidup di tengah
keluarga susah, yang terlahir dari orangtua tak pernah sekolah sehari pun, bisa
jadi penulis buku, apalagi yang hidup dalam serba kecukupan dan lahir dari
keluarga berada.
Dalam hidup ini kata Bustami yang tidak boleh putus asa,
gengsi-gengsian, segan memulai usaha dari bawah, sombong, tidak jujur dan tidak
percaya diri. Karena itu, dia mengajak siapa saja untuk mau berusaha keras,
tanpa kenal lelah, selalu memiliki harapan dan selalu berdoa pada Allah SWT. Tancapkan
impian jauh di sana dan kejar dia terus. Jangan pernah berhenti berusaha
sebelum mendapatkan impian tersebut. Siapa yang bersungguh-sungguh, nisacaya
akan berhasil.
“Orang
yang tidak bersungguh, ada juga yang berhasil tetapi jauh lebih sedikit
dibandingkan yang bersungguh-sungguh”, ungkap Bustami
“Man jadda
wa jadda (siapa yang bersungguh sungguh pasti dapat)”tegasnya lagi.
Dan tak
lupa Pak Bustami menyampaikan ayat inspirator yang diambil dari surah ar-Ra’d
ayat ke 1 1 yaitu: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu
kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Jadi tolak ukur kita
untuk mencapai keberhasilan dimulai dari pribadi diri kita masing-masing. Bukan
saatnya bicara bisa atau tidak bisa, akan tetapi mau atau tidak mau kita untuk
merubah keadaan kita dari yang sebelumnya.
Cita-cita Sukses
Ketika digambarkan bahwasanya cita-cita menuju keadaan yang diinginkan
yaitu kesuksesan, maka akan dilalui sebuah perjalanan yang panjang, tidak
instan dan penuh pengorbanan. Jalankann saja dahulu, maka ketika dihadang
dengan sedikit cobaan, anggap saja sebuah kerikil-kerikil penghalang, jangan
pernah menyerah, kemungkinan ketika yang kita anggap dalam sebuah kegagalan
pasti sebentar lagi akan muncul kesuksesan, tergantung sebagaimana kita
menghadapinya dengan kesabaran. Ada sesuatu pepatah mengatakan “Ketika malam
semakin pekat itu bertanda pagi sudah mulai mendekat”.
Kiat-kiat terakhir
yang disampaikan Pak Bustami, karena memang dalam kuliah kewirausaahan, maka
ada sedikit menggambarkan suasana model pengusaha.Seorang Pengusaha adalah
memiliki Tekad yang kuat, berpegang pada prinsip kejujuran dan sekali lagi
jangan pernah sombong.