29 Juli 2016

"Tasavo" Turbin Angin Savonius Untuk Penerangan Lampu Perahu Nelayan

Energi merupakan kebutuhan utama sepanjang sejarah manusia. Hingga saat ini kebutuhan terhadap energi semakin meningkat. Di Indonesia sumber energi dari fosil menjadi pilihan utama untuk dimanfaatkan. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan minyak mentah yang ada di alam, akibatnya cadangan minyak bumi semakin menipis yang memicu terjadinya krisis energi. Salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi adalah mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil dengan cara memanfaatkan sumber energi alternatif. Misalnya energi air, energi angin, energi matahari, energi panas bumi dan energi nuklir.

Indonesia mempunyai potensi untuk mengembangkan energi alternatif yang sekaligus mendukung lingkungan yang bersih serta mencegah pemanasan global, antara lain: energi air, energi angin, geotermal, biofuel turunan kedua (dari limbah pertanian, limbah kayu, dan limbah lainnya), etanol biomasa, sistem kogenerasi fuel-cell untuk rumah tangga, dan sistem serupa lainnya (masih terus diteliti).

Energi angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjawab kebutuhan energi alternatif. Pemanfaatan energi angin dapat dilakukan dimana-mana, baik di daerah landai maupun dataran tinggi, bahkan dapat diterapkan di laut. Kondisi geografis yang dimiliki Indonesia yang merupakan Negara Kepulauan yang memiliki daerah garis pantai yang panjang dan lautan yang luas merupakan sebuah nilai lebih untuk pemanfaatan energi angin.

Kota Padang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Barat yang berada pada garis pantai, banyak dari masyarakat daerah sekitar pantai berprofesi sebagai nelayan. Pada saat sekarang ini Nelayan kerap dihadapkan pada besarnya pengeluaran saat melaut. Masyarakat nelayan tradisional umumnya menggunakan solar untuk mesin perahu atau kapal, serta minyak tanah untuk bahan bakar lampu petromaks. Permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah akan menjadikan permasalahan besar bagi nelayan di Indonesia, karena seluruh kegiatanya mengunakan minyak tanah, seperti untuk menangkap ikan di laut nelayan mengandalkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu petromak.

Dari permasalahan tersebut, maka perlu dicarikan solusi dengan memanfaatkan energi angin pada saat nelayan berlayar pada waktu sore hingga malam hari. Energi angin dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dengan cara memutar turbin angin yang dihubungkan ke generator kemudian hasilnya disimpan dalam elemen penyimpan.

Sementara itu berdasarkan hasil pengukuran Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kota Padang pada tahun 2010 memiliki kecepatan angin berkisar antara 0,77-7,70 m/s. Kecepatan ini tergolong jenis kecepatan angin rendah hingga menengah. Sehingga turbin angin yang cocok adalah jenis turbin savonius.

Turbin angin poros vertikal tipe savonius adalah tipe turbin angin yang mampu mulai berputar pada kecepatan angin rendah karena memiliki self-starting yang tinggi. Turbin angin ini memiliki kontruksi sederhana sehingga dapat diaplikasikan pada skala kecil hingga menengah yang dapat diterapkan dan ditempatkan dibeberapa posisi di perahu nelayan. Turbin angin akan dihubungkan ke generator, kemudian energi listrik yang dihasilkan oleh generator disimpan dalam elemen penyimpan energi listrik (baterai).

Desain 3D Tasavo

Melihat besarnya manfaat yang dihasilkan dari turbin savonius, maka perlu rasanya mengembangkan, mencari serta memanfaatkan potensi energi angin di daerah laut untuk membantu nelayan dalam hal penerangan untuk mencari ikan. Salah satu bentuk pemberdayaan dengan model seperti ini rasanya akan lebih mempercepat peningkatan kesejahteraan hidup nelayan. Hal ini dikarenakan tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab semata namun Akademisi atau Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli dengan kondisi perikanan dan kelautan Indonesia dapat langsung memberikan kontribusi nyatanya bagi kehidupan nelayan. Sehingga bukan tidak mungkin kejayaan maritim nusantara masa silam akan kembali hadir. Habis Gelap terbitlah Terang.





24 Juli 2016

Jin Ngintip Kamar Kost


Nah ketangkep basah nih keluar malem. Ehh om jin kenapa? Kok dari tadi ane lihat dari kejauhan ngintip kamar orang sampai gemeteran kaya kemasukan setan (edisi setan kemasukan setan). Tengah malam begini lagi. Jadi gmana ceritanya ini?
“Son toloyo, ane lagi ketakutan gini masih dibecandaain aja”jawab om jin, “ sama yang ada didalam kamar kost wisma negara”
“Mukeee gile...! keturunan Jin LgBt lu yakk, gaya sangar , mental nasi rasan.”
Eente lihat dah di dalam wisma itu, saban hari kita kan bertetanggaan, setiap waktu azan pasti mereka mereka memenuhi panggilan penciptanya. Begitu juga malam ini ketika mereka pada di kamar dengan 2 orang insan didalamnya, yang pertama lagi puless miring menghadap ke kanan , nah yang satu lagi lagi khusuk-khusuknya beribadah.
OMG, ternyata itu permasalahannya, gemeteran keringet basah seperti hp sejuta umat dengan modus getar. Si OM TAKUT SAMA YANG LAGI IBADAH YAA, takut di baca-bacain doa, terus lenyap seperti abu gosok...Hhaa?Jadi abu?emang beneran?
Bukan yang lagi ibadah itu son, ngerti ora son? Yang disampingya bae lah. Yang sedang tidur puless. Bujuk busyet dah, warbinasa..meskipun dia gak lagi ibadah tapi ane takutnya setengah mati sama dia yang lagi puless banget tidurnya..soalnya dia orang yang BERILMU!!
Lah bukannya dia temen kita omm yang punya ILMU , nuuntut-nuntut kebal dibacok??
Kalo itu iya bener sahabatan kita mah, yang puasa gak makan-makan( emang ada yaa?)*mikir keras
Sueerr,,,sumpeh dah soonn,,yang ini orang berilmu, suka menuntut ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu agama (akhirat). Soalnya soon orang yang berilmu lebih ane takuti dari pada orang yang ahli ibadah yang tidak berilmu... cause I think ,Ahli ibadah yang tidak berilmu lebih mudah untuk ane gelincirin  ke dalam neraka sonn, ngerti ora son!!

*Edisi revisi Cerita ini Fiktif.

Namun jangan dianggap sepele, ilmu memang mampu meletakan manusia beberapa derajat lebih tinggi dari manusia lain, Wahyu Allah Swt menerangkan dalam Surah Al Mujadalah :11

“ ............Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.”

Dan untuk kita kita yang masih “Mumpung Muda” mempunyai kesempatan dan kekuatan agar memiliki nafsu yang besar untuk menuntut ilmu, karena jika kita ingin mendapati/meraih dunia maka raihlah dengan ilmu. Jika ingin meraih akhirat maka raihlah dengan mempelajari dengan serius ilmu pemahaman Agama Islam. Dan berkeinginan keduanya maka intinya adalah dengan Ilmu.