23 September 2014

Sepenggal Kisah Wisma the 2nd


 Sudah berapa tahun kita diwisma??mari buka mata dan hati kita, tidak cukupkah pembinaan yang telah diberikan,apa bedanya dengan yg tidak diwisma,jika perilaku tak sedikitpun mengalami peningkatan.Wisma hari ini adalah pergantian masa yang tak dapat dielakan, transisi kepengurusan baik yang sadar bahwa sudah saatnya mentransformasi diri untuk terus lebih baik.

Akh dan ukhti, pekerjaan kita sangat besar, diluar dari pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan kebanyakan mahasiswa lain, allah telah memilih antum menjadi salah satu penggerak, pelopor serta contoh teladan yang nyata, menjadi sahabat.Permasalahan remeh temeh jangan ditumpuk, nanti akan menjadi gunung es yang akan siap retak pecah berkeping-keping dan menyisahkan luka perih.

Dengan berjalannya waktu semakin banyak permasalahan yang dihadapi wisma karena itu urgensi dari adanya wisma perlu direfresh lagi dari ingatan kita ,bahwa wisma sebagai ladang pembentukan karakter islami, mempersiapkan kader dakwah yang siap tempur dimasing-masing inti posisi jihad kampus.hal ini tidak lahir dan terjadi begitu saja dan tak semudah membalikkan telapak tangan.

Meskipun adaya keterbatasan kemampuan kita, minimal dari yang ada dari kita adalah keteladanan didalam kehidupan sehari-hari, sebelum orang lain yang hanya sempat berfikir kita terlebih dahulu melaksanakan,tidak lagi tingkat usia kita yang di cap dengan sarat pengalaman sebagai yang teistimewa dan segan untuk melakukan.

Ketika tidak ada lagi rasa malu dan segan terhadap tangung jawab secara moral,apakah sudah ditutupkan mata hati?? telah lama disiapkan dan tak ada efek yang terbekas ,minimal ada yang bisa dibagi dari kehidupan yang luar biasa sebelumnya.Malu harus menjadi budaya, bukan lagi menjadi pusat perhatian namun menjadi pembagi perhatian.

Setelah ini, dimana posisi wisma di hati kita.?

Posisi yang entah diletakkan dimana,tidak mau tahu,tahu dan tidak mau.pilihan sadar akan ini sangat berarti besar dengan visi eksistensi dakwah kampus dimasa depan.
Salam ter-optimist untuk para pemikir, penggerak dan pembangkit dengan cahaya penuh kemilau dengan setiap tetes keringat perjuangan ini. (BPW TEKNIK)

16 September 2014

Fakta Unik Kampus Teknik

Ada sesuatu kenyataan atau fakta yang tanpa kita sadari dan terjadi secara alami yang terjadi di kampus teknik yang mungkin bisa di bilang unik……
Berikut adalah 7 (tujuh) fakta unik di kampus Teknik……… *kaya onethespot

1. ” Masuk Gampang Keluar Belum Tentu Gampang “
Euforia anak baru kalo di teknik Cuma beberapa hari, selebihnya mereka harus mempersiapkan diri untuk keluar dengan susah payah perlu kerja keras, Kerja ikhlas , kerja cerdas , kerja sama dan kerjakan tugasku temannnn.

2. ” Life style yg serabutan “
Mandi gak mandi bentuk dan rupa sama saja, mendingan gak mandi bisa menghemat sabun, apalagi sudah masuk tanggal tua.meskipun tak layak dikatakan mahasiswa akan tetapi banyak mencari sosok anak teknik yang pede abis..

3. ” Ospek“
Kalo gak ada ospek bukan anak teknik, tapi anak mami, dan kita semua bukan anak mami tapi anak mama.masa-masa paling suram yang indah untuk dikenang dan sangat sulit untuk diulangi.

4. ” Solidarity forever“
1 anggota tubuh sakit maka anggota tubuh yang lainnya akan merasakannya juga, begitu pula filosofi ini yang dipakai oleh kebanyakan anak teknik, satu rasa dalam dekapan persaudaraan.

5. ” Gagal kuliah,kan masih ada tahun depan“

Tidak dipungkiri lagi jika sudah ada mata kuliah yang belum sukses,maka harapan itu masih ada,,masih ada untuk tahun depan,,bukan pesimis tapi dengan optimis berlebihan ,bangga karena percaya hari esok akan lebih baik dari hari ini.

6. ” Walau kantong tipis mulut harus tetap ngebul“
Seorang pembesar di teknik mengatakan, “mesin ang ndak akan jalan do kalo ndak ado pembakaran(smoker)”ya..kenapa gak knalpot yang dihisap,kan ngebul tuh.

7. ” Coki ndan“
Pelarian dari sembrautnya perkuliahan dan bejibunnya tugas kuliah.salah satu cara melatih kerja otak yang perlu diasah sehingga mempersiapkan hari tua agar tidak terserang penyakit pikun,menurut beberapa survey dilakukan 11 dari 10 orang yang disurvey meyakinkan hal ini.